10.) Bayaran di bidang IT lebih besar dibandingkan dengan
profesi lain, namun karena itulah perusahaan anda dapat mempekerjakan
anda kapan saja diluar jam kerja
Kebutuhan akan profesional IT akan terus meningkat bagi perusahaan,
seriring berkembangnya teknologi dalam bisnis dan kehidupan masyarakat.
Karena bayaran bagi profesional IT cukup besar, perusahaan sering kali
menambah jam kerja anda sewenang-wenang, karena anda dianggap sebagai
bagian inti dari perusahaan. Anda bisa saja bekerja lebih dari 6 jam
pada akhir pekan untuk menyebarkan (deployment) update
sebuah software, atau bahkan menerima telepon pada malam hari untuk
mengatasi jaringan yang bermasalah. Tidak ada kompensasi waktu selama
anda masih dibayar dengan baik.
9.) Anda akan disalahkan jika terjadi kesalahan konyol pada pengguna komputer
Beberapa pengguna komputer akan spontan melimpahkan kemarahanya ketika
frustasi. Mereka bisa saja meluapkanya kepada anda karena anda adalah
seorang staff IT dengan menyalahkan anda seperti “apa yang salah sama
komputer ini?”, “komputer ini rusak, kenapa masih dipasang!” atau “kamu
apain komputernya?kenapa bisa jadi begini?!”. Padahal kesalahannya
adalah karena kecerobohan atau kelalaian dari mereka sendiri, seperti
ternyata mereka tidak sengaja mencabut kabel mouse dengan kaki mereka,
atau bahkan menumpahkan kopi mereka di keyboard komputer.
8.) Anda bisa menjadi orang yang paling dibenci atau paling disegani oleh bawahan anda jika anda seorang manajer IT
Jika anda dapat menangani suatu masalah yang dapat memperpanjang jam
kerja bawahan anda, maka anda bisa menjadi atasan yang disegani bagi
mereka. Namun sebaliknya jika anda tidak dapat menangani sesuatu yang
dapat menghambat pekerjaan atau memperpanjang jam kerja bawahan anda,
seperti tiba tiba saja koneksi jaringan sedang down, maka mereka akan menganggap bahwa andalah penyebabnya.
7.) Sertifikat tidak akan selalu menjamin seseorang untuk menjadi karyawan yang baik
Manajer sumber daya manusia pada sebuah perusahaan akan lebih tertarik
untuk merekrut seseorang yang bersertifikasi, karena dengan hal itu
memudahkan departemen HR (Human Resource) untuk menyeleksi
calon pekerja dengan lowongan yang ada. Sertifikasi akan membuka karir
anda lebih luas, menunjukkan bahwa anda orang yang terorganisir,
ambisius dan memiliki keinginan yang besar dalam memperluas keahlian
anda. Jika anda memiliki sertifikasi yang sesuai dengan keahlian anda,
maka hal itu akan menjadi nilai tambah dan nilai jual bagi anda. Namun
pada kenyataanya banyak pimpinan perusahaan yang mengeluh dengan teknisi
yang dipekerjakan berdasarkan sertifikasi. Mereka umumnya hanya
memiliki skill dan kemampuan yang baik dalam bidangnya tetapi tidak tahu
bagaimana mengatur atau menangani masalah dengan cepat karena tidak
memiliki pengalaman bekerja sebelumnya. Maka sertifikat sebenarnya bukan
satu satunya indikator untuk mengukur seberapa baik seseorang dapat
bekerja.
6.) Anda akan sering diminta oleh rekan kerja untuk memperbaiki masalah PC mereka dirumah yang bukan bagian dari pekerjaan anda
Karena anda dianggap sebagai orang yang ahli dalam bidang teknologi atau
karena anda adalah seorang teknisi jaringan, rekan kerja anda akan
sering meminta bantuan dalam menyelesaikan masalah pada PC mereka
dirumah seperti, bagaimana menghilangkan virus atau mengaktifkan router
nirkabel yang berhenti bekerja karena mati lampu. Beberapa dari mereka
bahkan akan membawa PC rumahnya ke kantor anda untuk diperaiki. Jika itu
adalah rejeki, maka anda akan dibayar sesudahnya, tetapi tidak sedikit
dari mereka yang hanya mengharapkan bantuan anda secara gratis. Membantu
orang lain dapat sangat bermanfaat, namun anda harus tahu kapan harus
membantu dan kapan harus menolaknya.
5.) Vendor dan konsultan IT akan mengakui kehebatanya ketika
proyek berjalan dengan baik, sebaliknya anda akan disalahkan jika proyek
yang dijalankan gagal
Bekerja dengan konsultan ITadalah bagian penting dari pekerjaan dan
dapat menjadi salah satu hal yang lebih menantang. Konsultan akan
membantu memberi solusi untuk anda dalam mengerjakan suatu proyek, dan
ketika semuanya berjalan dengan baik maka ini akan menjadi sebuah
kerjasama yang baik. Tetapi anda harus berhati hati, ketika ada sesuatu
yang salah beberapa konsultan akan menganggap bahwa andalah penyebabnya,
dan mengklaim bahwa solusi yang mereka berikan sudah benar dan bekerja
baik pada perusahaan lain. Sebaliknya jika proyek berjalan dengan
lancar, mereka akan mengakui kehebatan dalam solusi yang merke berikan
dan mengabaikan pekerjaan besar yang telah anda lakukan untuk
menyesuaikan dan mengimplementasikan solusi untuk perusahaan anda.
4.) Anda akan banyak menghabiskan waktu dengan teknologi lama dibandingkan dengan mengimplementasikan sesuatu yang baru
Hal yang menarik bekerja dalam bidang IT adalah bahwa kita akan banyak
bermain dengan teknologi terbaru yang ada pada saat ini, namun tidak
terjadi di sebagian besar pekerjaan IT. Yang benar adalah bahwa para
profesional IT biasanya menghabiskan waktu untuk menjaga dan merawat
teknologi yang sudah ada sebelumnya.
3.) Para staff atau karyawan IT adalah hambatan terbesar dalam menerapkan teknologi yang baru
Salah satu kendala terbesar untuk migrasi ke teknologi yang baru adalah,
tidak ada persetujuan dari manajemen keuangan karena banyaknya biaya
yang harus dikeluarkan. Ketika mereka sudah memiliki sesuatu dan
terbiasa menggunakan yang sudah ada, mereka enggan untuk mengubahnya,
ini bisa jadi hal yang baik karena pekerjaan mereka tergantung dari
kestabilan infrastruktur yang ada. Namun mereka juga menggunakanya
sebagai alasan untuk tidak menghabiskan waktu belajar sesuatu yang baru.
2.) Beberapa profesional IT mengembangkan teknologi berdasarkan kemampuan dalam menjalankanya
Banyak profesional IT yang memilih dan mengimplementasikan teknologi
didasarkan pada kemampuan dan seberapa bebas mereka dapat menggunakan
atau menjalankanya, bukan berdasar pada mana yang benar benar baik dan
bermanfaat untuk bisnis itu sendiri. Sebagai contoh sebuah perusahaan
lebih memilih untuk menggunakan sistem operasi Windows karena latar
belakang karyawan ITnya memiliki kemampuan lebih menggunakan Windows,
padahal menggunakan sistem operasi Linux adalah solusi yang lebih baik.
1.) Profesional IT sering kali mnggunakan jargon untuk menutupi kesalahanya
Banyak profesional IT menutupi kesalahan yang mereka lakukan dengan
memberi penjelasan yang membingungkan kepada manajer non teknis, karena
biasanya mereka tidak memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi.
Sebagai contoh untuk memberitahu seorang manajer bisnis non teknis
mengapa aplikasi keuangan tidak dapat dijalankan selama 3 jam, maka
profesional IT mungkin akan mengatakan “Terjadi blue screen pada
layar SQL yang menjalankan applikasi keuangan” padahal penyebab
sebenarnya adalah update driver yang ia terapkan pada server tidak diuji
terlebih dahulu.
(hehehe... tau aja :*)
Sumber: Klik Disini