Saturday, July 30, 2011

Why Attitude Is Everything?

Sekarang, kebanyakan industri sudah tidak membutuhkan orang yang pandai saja (pandai dalam akademik) atau biasa disebut dengan Hard skill.Tetapi dunia industri sekarang membutuhkan orang yang memiliki Soft skill (pandai dari dalam / biasa disebut attitudenya). Untung-untung kalau orang tersebut memiliki kedua-duanya juga.
Kenapa demikian? coba kita renungkan, orang yang pintar tapi malas ketika disuruh mengerjakan sesuatu dan harus selesai tepa waktu karena itu menyangkut masalah hidup dan mati tempat ia bekerja, ia akan berpikir "Ah ntar aja a, tugasnya cuma gitu doang. Gampang. Q kerjakan nanti aja." Nah, enak aja kalau ngomong nanti aja, kalau saja nanti tiba-tiba mati listrik, tugas hampir kelar, terus tugasnya belum di save lagi terus besok harus diserahkan. Itu kalau hasil tugasnya soft copy. Lah kalau hard copy gimana? belum nanti tiba-tiba printnya macet, tintanya habis, kertasnya hampir habis, rental tutup. MAKAN TUH!
Tapi berbeda kalau orang yang bekerja keras tetapi mempunyai ilmu pas-pasan lain lagi ceritanya. Dia akan langsung mengerjakan tugasnya, terus kalau tidak bisa / tidak mengerti bisa tanya kepada yang lebih mengerti dan hasilnya tidak akan sia-sia.

Jadi kesimpulannya, lebih baik aktif dari pada pasif. Tetapi aktif disini aktif yang baik.
Jadi teringat dengan drama korea "DREAM HIGH". "Menurutku, orang kelas satu: mempunyai skill dan mau bekerja keras. Orang kelas Dua: orang yang mempunyai skill pas-pasan tetapi mau bekerja keras. Orang kelas Tiga: yaitu orang yang keras kepala (atau orang yang tidak memiliki attitude yang baik)." (maaf saya edit beberapa tetapi intinya tetap)

Attitude juga tidak meliputi tatakrama saja, tetapi juga meliputi disiplin. Bisa disiplin waktu, dsb. Memang kalau ingin menggapai cita-cita tidaklah singkat, tetapi jga proses. Dan proses tersebut juga memiliki disiplin yang tinggi dan niat yang kuat agar tidak luntur.

Jadi bisa dikatakan, kalau hardskill + tidak ada softskill = sia-sia saja (hardskillnya tidak di asah dan tetapi berada di posisi tersebut). Hardskill pas-pasan + softskill = bagus (selangkah lebih maju dari pada yang pertama tadi). Hardskill + softskill = Top! (hampir sempurna karena kesempurnaan hanya ada pada Tuhan)

Friday, July 29, 2011

Menjadi Kapitalis Modern

Kata “kapitalis” lebih sering dikonotasikan negatif. Lebih banyak orang yang beranggapan bahwa kapitalis adalah orang yang mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Sah-sah saja untuk beranggapan seperti ini, karena memang kurang lebih arti kata itu ya seperti itu. Namun...
Kapitalis itu ngga selalu jelek, apalagi kalau ditambahkan kata “modern”. Tapi, tolong diingat bahwa ini hanyalah arti menurut seorang Billy Boen ya. Jangan kemudian ini diartikan secara luas, karena saya tidak bisa mewakili kamus Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Apa arti Kapitalis Modern menurut saya, sampai saya berani menulis judul tulisan saya: “Jadilah Seorang Kapitalis Modern”?
Menurut saya, Kapitalis Modern adalah orang yang mampu mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu, yang tentunya menguntungkan diriya, TAPI juga menguntungkan si orang yang diajak melakukannya itu. Bingung? Begini.
Di dalam kerjaan, banyak ‘BOSS’ yang bisanya hanya nyuruh-nyuruh alias ‘bossy’. Dan tipe atasan seperti ini cenderung ngga disukain sama timnya. Jadi jelas, janganlah jadi atasan yang seperti ini.
Ada juga tipe atasan yang ngga ‘bossy’. Dia memberikan arahan, kemudian ketika pelaksanaan, dia juga turun tangan. Kalau perlu dia lepas dasi dan gulung kemejanya, itu akan dia lakukan. Nah, biasanya atasan seperti ini yang disukai oleh timnya. Jadilah atasan yang seperti ini.
Ada juga, tipe atasan yang berpikir sendiri, dan ngga mau membagikan ide maupun pandangannya. Aneh? Ngga aneh! Banyak orang yang takut orang lain jadi lebih pintar. Atasan yang seperti ini sesungguhnya merasa ‘unsecured’ alias tidak pede. Dia paranoid atau memiliki ketakutan yang berlebihan. Dia takut kalau timnya sewaktu-waktu jadi lebih pintar darinya, dan posisinya tergeser.

Lalu, seperti apakah Kapitalis Modern?

Kapitalis Modern adalah orang yang ngga sombong (humble), menghidupi nilai-nilai positif (great attitude & set by example), serta ngga pelit dalam berbagi. Tipe orang seperti ini akan mampu ‘menggerakkan’ orang lain dan mendapatkan apresiasi dari orang tersebut. Ilustrasi mudahnya:
Seorang Kapitalis Modern yang meminta tolong dengan sopan kepada si A untuk memindahkan meja dari kantornya ke kantor di seberang jalan akan mendapatkan ucapan “Terima Kasih” dari si A, setelah si A menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan selama si A menjalankan tugasnya, si A tidak mengeluh dan mengumpat sama sekali. Koq bisa?
Karena si Kapitalis Modern, ketika meminta tolong si A, dia memberitahukan alasan kenapa pentingnya meja tersebut dipindahkan, dia memberitahukan si A bahwa dia memilih si A untuk yang melakukannya karena dia paling percaya ke si A (tanpa mendiskreditkan yang lain), dan juga mengajarkan si A bagaimana untuk memindahkan meja tersebut dengan sebaik mungkin alias ngga pelit dalam berbagi ilmu.
Kalau si A bersikap dewasa, maka sepantasnya dia akan bilang “Terima Kasih”. Kenapa? Karena dia dipercaya oleh si Kapitalis Modern untuk melakukan hal penting tersebut, dan setelah melakukan tugas itu, ilmunya jadi bertambah karena telah diajarkan cara terbaik melakukan tugasnya itu. Dan,… ini bukan sebuah instruksi, tapi lebih sebagai sebuah permintaan tolong (saya bold tulisan “meminta tolong dengan sopan” di atas) layaknya kepada seorang teman, meski si Kapitalis Modern mungkin adalah atasannya sendiri.
Bayangkan, enak kan kalau bisa meminta tolong orang lain, kemudian permintaan tolong tersebut dijalankan dengan baik, dan diakhir tugas tersebut orang tersebut masih bilang “Terima Kasih” kepada Anda? Nah, mulai sekarang, jadilah orang yang humble dan hormat kepada semua orang. Menghormati orang tua, orang yang lebih senior, atasan mah gampang. Coba untuk hormati office boy, satpam, pembantu, supir, tim Anda, penjaga toilet di mall-mall, penjaga karcis di parkiran mall maupun di gerbang tol, pelayan di restoran, dan sebagainya. Cobalah untuk selalu senyum kepada mereka dan bilang “Tolong” ketika Anda ingin meminta tolong mereka untuk melakukan sesuatu, dan jangan pernah lupa untuk bilang “Terima Kasih” dengan senyum ketika mereka sudah melakukannya.

Sumber: http://www.kickandy.com/friend/4/69/2108/read/Jadilah-Seorang-Kapitalis-Modern www.billyboen.com

Pengertian OOP

Kita sudah tahukan kalau java itu adalah bahasa pemrograman berbasis objek (OOP). "OOP? Apa itu?"
OOP merupakan singkatan dari Object Oriented Programming dan kalau bahasa Indonesianya itu Pemrograman Berbasis Objek.

 Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain. Java tidak mengijinkan pewarisan jamak namun menyelesaikan kebutuhan pewarisan jamak dengan fasilitas antarmuka yang lebih elegan.

Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
  • Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
  • Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
  • Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Inheritas- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)
  • Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP adalah  Visual Foxpro, Java, C++, Pascal (bahasa pemrograman), Visual Basic.NET, SIMULA, Smalltalk, Ruby, Python, PHP, C#, Delphi, Eiffel, Perl


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek http://didiindra.wordpress.com/tag/pengertian-java/

Apa sih "JAVA" itu??


Sebelum kita mengenal Java, mungkin diantara kita pernah mendengar banyak istilah "Java".  Mulai dari nama bahasa inggrisnya jawa, ada yang ada iklan HP yang menyebutkan ada fasilitas "Java"nya.
Di dalam benak kita mungkin bertanya-tanya, "Apa sih 'Java' itu??"


Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek (OOP). Java juga merupakan salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk mengembangkan aplikasi basis data yang dibuat menggunakan MySQL. Java juga termasuk bahasa multitasking karena dapat melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama.

Bahasa java juga mirip dengan bahasa C++, tetapi berbeda dengan C++ yang hanya tetuju pada satu platform, sehingga kita tidak harus mengkompilasi pada setiap OS dan java memiliki prinsip WORA (Write Once and Run Anywhere). Jadi, java kalau di kompilasi di OS berbeda tidak jadi masalah, TETAPI...
ada juga platform yang gak nerima java. Contohnya pada kasus SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

Katanya mbah wiki, bahasa pemrograman yang terpengaruh yakni, Objective-C, C++, Smalltalk, Eiffel
n dan yang mempengaruhi adalah C#, D, J#, PHP


sumber: http://java.lyracc.com/belajar/java-untuk-pemula/java-untuk-pemula
http://id.wikipedia.org/wiki/Java

Istilah-Istilah pada Java

  • J2EE = Java 2 Enterprise Edition, buat server programming
  • J2SE = Java 2 Standard Edition, buat keperluan programming umum
  • J2ME = Java 2 Mobile Edition, buat mobile device kaya HP atau PDA
  • SDK = Software Development Kit
  • JDK = Java Development Kit (penting buat develop aplikasi Java)
  • JRE = Java Runtime Environment (cuma buat jalanin aplikasi Java)
  • NetBeans = IDE buat Java
  • Eclipse = IDE juga
  • IDE = Integrated Development Environment (editor + compiler + debugger + built automation tool + versioning system + dst dst, pokoknya tool all in one buat bikin aplikasi)
  • Swing = library GUI punya Java
  • Struts = framework buat java web application
  • Catalina = servlet container basic-nya Tomcat
  • Servlet = interface yang digunakan java server buat berkomunikasi dengan aplikasi via protokol web
  • Servlet Container = semacem server buat naro servlet, gampangnya sih kalo analoginya itu servlet container itu apache, trus servlet itu file php yang dirender
  • Java Application Server = lebih dari sekedar servlet container, berupa sebuah server buat naro berbagai aplikasi berbasis server, service dan lain sebagainya
  • JBOSS = salah satu brand buat java based application server
  • Tomcat = salah satu brand buat java application server juga
  • hibernate
  • iBATIS
  • API = Application Programming Interface
  • Deprecated
  • JDBC :Java Database Connectivity --> untuk akses ke database dg XAMPP APACHE.

Sejarah Java

Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan Tv kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.
Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.
Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).

10 Kebiasaan Buruk Yang Menghalangi Kesuksesan

Attitude tidak hanya tertuju pada tingkah laku, tatakrama terhadap orang lain. Tetapi Attitude juga berhubungan dengan displin seseorang tersebut, berikut 10 kebiasaan buruk yang menghalangi kesuksesan:

1. Tidak tahu prioritas
 
Ketika kamu memiliki suatu pekerjaan penting yang harus dilakukan namun kamu malah melakukan pekerjaan lain yang tidak penting, maka ini adalah sebuah bencana. Jika apa yang kamu kerjakan sangat banyak, buatlah daftar to-do-list yang berurutan mulai dari pekerjaan yang penting sampai yang kurang penting.
  
2. Menunda-nunda pekerjaan (procrastinate)

Orang yang suka menunda-nunda pada akhirnya cenderung tidak melakukan apapun. Sikap yang menonjol dari seorang procrastinator adalah sikap optimis bahwa ia bisa mengerjakan sesuatu dalam waktu yang singkat. Padahal waktu yang singkat akan memberikan tekanan yang lebih besar dan membuat hasil pekerjaanmu tidak maksimal atau lebih parah lagi, tidak selesai.
  
3. Tetap berada di zona nyaman

Orang yang tetap berada di zona nyaman adalah orang yang takut akan perubahan. Takut akan hal baru akan menghalangi seseorang dalam meningkatkan kemampuan, mengembangkan diri dan berinovasi. Apakah kamu akan pernah sampai di puncak apabila kamu terus berkemah di lereng gunung?
  
4. Menyerah terlalu cepat

Ketika kamu sudah melangkah, maka kamu akan menghadapi kesulitan, halangan, dan kesalahan. Semua orang mengalami itu, bukan hanya dirimu. Yang membedakan adalah reaksi kita saat menghadapi kesulitan. Kamu harus mengetahui bahwa tidak ada cara atau resep mudah untuk mencapai kesuksesan, apapun yang kamu kerjakan. Tahukah kamu bahwa kegagalan adalah pilihan, bukan nasib? Kamu hanya akan gagal ketika kamu menyerah.

 5. Tidak ada tindakan

Rencana sebaik apapun, mimpi sebesar apapun tidak ada gunanya apabila kamu tidak mengambil tindakan. Kamu mungkin saja punya impian menjadi miliuner, tetapi bisakah itu terjadi apabila apa yang kamu kerjakan hanya menonton tv atau bermain game?
  
6. Tidak memiliki mimpi

Orang yang tidak memiliki mimpi tidak akan memiliki alasan untuk berjuang dan berusaha. Ibaratnya seperti bermain basket tanpa keranjang untuk memasukkan bola, apa gunanya? Hidupmu akan hampa dan membosankan apabila kamu tidak memiliki mimpi untuk diperjuangkan. Manusia tidak akan hidup selamanya, apakah kamu senang menghabiskan waktumu yang singkat ini dengan mengembara tanpa tujuan?
  
7. Perfeksionis

Perfeksionis adalah pembunuh karir. Kamu tidak akan pernah bisa menghargai hasil pekerjaanmu dan selalu fokus pada apa yang salah dari pekerjaanmu itu. Memang berinovasi dan memperbaiki kekurangan pekerjaan kita adalah hal yang sangat baik, namun semua itu bisa kita lakukan seiring waktu berjalan. Pekerjaan manusia tidak akan pernah sempurna, akan selalu ada ruang untuk kemajuan. Jangan lupa bahwa masih banyak hal yang harus kamu kerjakan.
 

8. Tidak fokus

Ini adalah salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan orang. Mereka memiliki ambisi besar untuk sukses, lalu mereka ingin mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Hasilnya sudah bisa ditebak, mereka kewalahan. Mereka berpindah dari satu pekerjaan, ke pekerjaan lain, namun tidak ada satupun dari pekerjaan itu yang selesai. Bisakah kamu memakan satu hamburger hanya dalam satu gigitan?

 9. Budaya instan

Zaman sekarang adalah zaman dimana manusia sangat dimanjakan. Handphone, komputer, internet, mobil, lift, mie instan, bahkan makanan siap saji. Karena sudah terbiasa terhadap fasilitas-fasilitas seperti itu, manusia ingin serba cepat dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam meraih kesuksesan. Mereka biasanya akan mencari suatu pekerjaan yang diyakini mampu membuat ia cepat sukses, dan ketika menghadapi kegagalan, mereka akan putus asa. Kamu harus tahu bahwa, tidak ada yang namanya kesuksesan yang instan. Seperti yang dikatakan di awal artikel, kesuksesan adalah perjalanan.

10. Manajemen waktu yang buruk

Waktu adalah hal yang berharga karena waktu tidak dapat terulang kembali. Tetapi kita sering melupakan waktu. Dan akhirnya kita akan menyesal. Alangkah baiknya kalau kita me-manage waktu kita agar tidak terbuang sia-sia